Wednesday, December 19, 2012

Teknik Marmet


Dapet info bagus lagi nih, selama ini gw penasaran apa itu teknik Marmet. Ternyata marmet itu adalah teknik memerah ASI menggunakan tangan. Ternyata sangat efektif sekali looo.. dan infonya gw copast dari sini. makasi mba bububeb yang udah berbagi cerita.. Sebagai balesan infonya, gw bantu promoin jualannya mba bububeb. ada jual apron dan perlengkapan bayi loh.. Silahkan meluncur ke tokonya langsung yah...

Info mengenai marmet semoga bermanfaat buat kita semua :)

Marmet Technique


Terkadang memerah asi dengan pompa elektrik maupun non elektrik jika belum terbiasa/ cocok dapat membuat nyeri di payudara, apalagi jika sudah beli mahal-mahal, ternyata pompanya tidak bekerja maksimal.

Nah berikut ini ada teknik memerah asi dengan tangan, selain nyaman, banyak bunda yang merasa memerah dengan tangan dapat menghasilkan lebih banyak ASI.

Jangan lupa untuk mendapatkan LDR (let down reflex) yaitu saat-saat dimana asi mengalir deras dan rata-rata para bunda merasakan payudaranya mengencang, merinding ataupun nyut-nyutan. disaat-saat ini asi akan mengalir deras sehingga memerah akan lebih cepat, caranya:
Setelah tangan dicuci bersih, kitik-kitik ujung puting dengan ibu jari (jangan dipencet, raba halus permukaan puting, untuk merangsang pabrik asi agar mengalirkan asi ke gudangnya untuk dikeluarkan. jika payudara mulai terasa merinding atau nyut nyutan segeralah perah asi nya.

Berikut Tahapan persiapan memerah ASI :
  • Cuci bersih kedua tangan ibu dengan benar dan menggunakan sabun.
  • Usahakan relaks dan pilihlah tempat atau ruangan untuk mermerah ASI yang tenang dan nyaman.
  • Kompres payudara dengan air hangat. Gunakan handuk kecil, washlap atau kain lembut lainnya.
  • Mulailah mengurut payudara dengan langkah sebagai berikut :



Massage
Gb. 1


Gb.2




Pergunakan 2 jari, yaitu telunjuk dan jari tengah. Tangan kanan mengurut payudara kiri dan tangan kiri mengurut payudara kanan (gb. 1)
Bila payudara besar, gunakan keempat jari.
Dengan tekanan ringan, lakukan gerakan melingkar dari dasar payudara dengan gerakan spiral ke arah puting susu (gb. 2)


Stroke


Stroke


Dengan menggunakan jari-jari tangan, tekan-tekanlah payudara secara lembut. Dari dasar payudara ke arah puting susu dengan garis lurus, kemudian lanjutkan secara bertahap ke seluruh bagian payudara.
Dengan menggunakan sisir yang bergigi lebar, “sisirlah” payudara secara lembut, dari dasar payudara ke arah puting susu.
Dengan ujung jari, lakukan stroke dari dasar paudara ke arah puting susu.
Shake





Shake


Shake
Dengan posisi tubuh condong ke depan, kocok/goyangkan payudara dengan lembut, biarkan daya tarik bumi meningkatkan stimulasi pengeluaran ASI.










Teknik memerah ASI dengan tangan metode message, stroking, shaking yang disbut metode Marmet dikembangkan oleh Chele Marmet, seorang Lactation Consultant yang menjadi Direktur Lactation Institute di California.


Marmet Technique
  • Letakkan ibu jari di atas kalang payudara dan jari telunjuk serta jari tengahdi bawah sekitar 2,5-3,8 cm di belakang puting susu membentuk huruf C. Anggaplah payudara sebagai jam, maka posisi/arah ibu jari berada pada jam 1, dua jari lain berada di posisi jam 6.  Ibu jari dan jari telunjuk serta jari tengah saling berhadapan. Jari-jari diletakkan sedemikian rupa sehingga “gudang” ASI berada di bawahnya,
  • Tekan lembut ke arah dada tanpa memindahkan posisi jari-jari tadi. Payudara yang besar dianjurkan untuk diangkat lebih dulu. Kemudian ditekan ke arah dada.
  • Buatlah gerakan menggulung (roll) dengan arah ibu jari dan jari-jari ke depan untuk memerah ASI keluar dari gudang ASI yang terdapat di bawah kalang payudara di belakang puting susu. Jangan menggesekkan ibu jari dan jari-jari pada kulit karena akan menimbulkan rasa sakit atau nyeri.
  • Ulangi gerakan-gerakan tersebut (1,2,3) sampai aliran ASI berkurang. Kemudian pindahkan lokasi ibu jari ke arah jam 11 dan jari-jari ke arah jam 5, lakukan kembali gerakan memerah seperti tadi.
  • Lakukan pada kedua payudara secara bergantian. Begitu tampak ASI memancar dari puting, itu berarti gerakan tersebut sudah benar dan berhasil menekan gudang ASI. Jangan lupa untuk meletakkan cangkir bermulut lebar yang sudah disterilkan di bawah payudara yang diperah.


Seluruh prosedur persiapan dan pemerahan dengan tangan membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit, meliputi :
    Photobucket
  • Massage, stroke, dan shake.
  • Perah kedua payudara selama 5-7 menit tiap payudara.
  • Massage, stroke, dan shake.
  • Perah kedua payudara selama 3-5 menit tiap payudara.
  • Massage, stroke, dan shake.
  • Perah kedua payudara selama 2-3 menit tiap payudara.
Sebagai catatan, waktu yang dibutuhkan untuk memerah ASI di atas hanyalah patokan saja. Bila pasokan ASI sudah baik/banyak, patokan tersebut dapat diabaikan karena patokan waktu ini bermanfaat bila ASI hanya keluar sedikit atau bahkan belum keluar sama sekali. Yang  justru harus diperhatikan adalah aliran ASI. Bila mulai berkurang segera ganti dengan memerah payudara berikutnya.

__,,__

No comments:

Post a Comment